Wednesday, 10 November 2021

Tazkirah Subuh : Peringatan dari AlQuran 📖 : Dunia yang Sementara

Salam Selasa
04 Rabiul Akhir 1443H 
09 Nov 2021M



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Sungguh indah ungkapan Saiyyidina Ali bin Abi Thalib RA:

ارتحلت الدنيا مدبرة، وارتحلت الآخرة مقبلة، ولكل واحدةٍ منهما بنون، فكونوا من أبناء الآخرة، ولا تكونوا من أبناء الدنيا، فإن اليوم عمل ولا حساب وغدًا حساب ولا عمل.

"Dunia terus meninggalkan kita. Dan akhirat terus mendekati kita. Dan bagi setiap keduanya itu ada anak-anak . Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak-anak dunia. Sesungguhnya hari ini adalah beramal dan tidak ada hisab, dan esok adalah hisab dan tidak ada lagi beramal".



Ungkapan Saiyyidina Ali RA ini mengingatkan kita bahwa manusia itu harus selalu siap siaga, selalu memperbaiki keadaannya, memperbaharui taubatnya, memperelok amalan dan akhlaqnya dan harus mengetahui bahawa dia sedang berhubungan dan sedang menuju kepada Rabb Yang Maha Mulia, Maha Kuat, Maha Agung, dan Maha Penyayang .

Di antara cara untuk hati sentiasa merasai semakin hampirnya hari kiamat ialah dengan menyedari dan mengingati kedatangan saat kematian. Kematian adalah kiamat kecil kepada kehidupan manusia.

Firman Allah 'Azza waJalla :

وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّـهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّـهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan".
(Al-Munaafiquun: 11)

‎قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَـٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَـٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ 

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
(Al-Jumu’ah: 8)

Mengingati mati adalah satu perkara yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Ianya dapat dilihat melalui peringatan dan tawjihat Rasulullah SAW dalam hadithnya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
(رواه الترمذي)

dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda:
Banyak-banyaklah mengingat pemutus kenikmatan iaitu kematian.

عن ابن عمر رضى الله عنهما قال : اتيت النبي صلى الله عليه وسلم عا شرة فقام رجل من الانصار فقال : من اكيس النس و احزم الناس ؟ قال : اكثر هم ذكرا للموت واكثرهم استعدادا للموت، اوﻟﺌﻚ الاكيس، ذهبوا بشرف الدنيا وكرامة الاخرة.
رواه الطبرانى باسناد حسن

Berkata Ibnu Umar r.anhuma:
Pada suatu hari aku datang menjumpai Rasulullah SAW sedang berada di tengah-tengah sahabat-sahabat baginda yang terkemuka. Tiba-tiba salah seorang Sahabat dari Anshar berdiri dan bertanya kepada Rasulullah: Ya Nabi Allah, siapakah manusia yang paling pintar dan siapa pula yang cerdas otaknya? Rasulullah SAW lalu menjawab: (Yang paling cerdas) ialah yang paling banyak mengingat-ingat mati, dan yang paling banyak bersedia bekalan untuk menghadapi mati . mereka pergi dengan kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat.
(Hadith Riwayat At-Thabrani)

Ini bererti merasai kedatangan mati, mengingatinya dan bersedia untuk menghadapinya menjadikan seorang hamba Allah itu seorang yang serius dalam persiapan untuk menemui Tuhannya Rabbil Jalil, demi merebut redha dan syurgaNya...

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,(40) maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).(41)
(An-Naziaat: 40-41)

Di antara persiapan dan persediaan untuk menemui kematian ialah...

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ 

dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal kematian)
(Al-Hijr: 99)

Justeru, istiqamahlah mengabdi diri, beribadah ikhlas hanya padaNya sehingga ke saat ajal tiba......

No comments: