Saturday, 26 February 2022

Lalai dengan Peringatan

Tazkirah Sabtu
24 Rajab 1443H
26 Feb 2022M

Tazkirah Petang : Peringatan dari  AlQuran 📖

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Manusia sering tidak lepas dari mengabaikan, lalai dan cuai dari agama Allah 'Azza wa jalla. Mengabaikan agama kerana ketakburan dan degil dengan kebodohan...

وَقَالَ ٱلرَّسُولُ يَٰا رَبِّ إِنَّ قَوْمِى ٱتَّخَذُوا۟ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ مَهْجُورًۭا

Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".
(Al-Furqan: 30)

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَـٰذَا الْقُرْآنِ لِيَذَّكَّرُوا وَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا نُفُورًا 

Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
(Al-Isra': 41)

فَلَمَّا جَاءَهُمْ نَذِيرٌ مَّا زَادَهُمْ إِلَّا نُفُورًا

Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran),
(Fathir: 42)

Kelalaian...

اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُّعْرِضُونَ ﴿١﴾ مَا يَأْتِيهِم مِّن ذِكْرٍ مِّن رَّبِّهِم مُّحْدَثٍ إِلَّا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ ﴿٢﴾ لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ ۗ .....(٣)

Telah hampir datangnya kepada manusia hari perhitungan amalnya sedang mereka dalam kelalaian, tidak hiraukan persediaan baginya.(1) Tidak datang kepada mereka itu sebarang peringatan yang diturunkan dari Tuhan mereka lepas satu: satu, melainkan mereka memasang telinga mendengarnya sambil mereka mempermain-mainkannya (2) Dengan keadaan hati mereka leka daripada memahami dan mengamalkan maksudnya....(3)
(Al-Anbiya': 1-3)

Ummat akhir zaman memang hanyut dengan kelalaian, kelekaan dan perkara yang sia-sia.

Hati yang hanya lalai dan leka dengan kehidupan dunia. Lalai dan leka daripada kehidupan akhirat adalah sifat hati golongan kuffar.

﴿ يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الآخِرَةِ هُمْ غَافِلُون ﴾ 

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
(Ar-Rum: 17)

وَلَـٰكِن مَّن شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللَّـهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ ﴿١٠٦﴾ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ وَأَنَّ اللَّـهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ ﴿١٠٧﴾ أُولَـٰئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّـهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۖ وَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ ﴿١٠٨﴾ النحل

akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.(106) Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.(107) Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.(108)
(An-Nahl: 106-108)

Cuai akibat kejahilan, cenderung pada dunia dan terkongkong dengan kehendak keinginan jahat nafsu, juga hati yang berpenyakit...

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ ﴿٤﴾ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ ﴿٥﴾ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ ﴿٦﴾ وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ ﴿٧﴾

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang solat,(4) (iaitu) orang-orang yang lalai dari solatnya,(5) orang-orang yang berbuat riya(6) dan enggan (menolong dengan) barang berguna.(7)
(Al-Ma'un: 4-7)

Ibnu Ruslan mengatakan:

وكل من بغير علم يعمل * اعماله مردودة لا تقبل

Setiap orang yang beramal tanpa ilmu, tertolak tidak diterima amalannya itu.
(Matan Zubad Ibnu Ruslan)

Justeru, perhalusilah suluhan ilmu pada dirimu sendiri...