Wednesday, 5 January 2022

Current National Orthopaedic Strength as at Dec 2021


Number of Orthopaedic Surgeons in Public Service
382 - Male
68 - Female

Tuesday, 4 January 2022

Lihatlah sekeliling

Assalamu'alaikum sahabat sekalian..

Selamat Tahun Baru
Alhamdulillah masih dipanjangkan umur untuk melangkah ke tahun baru..
Dan tanpa sedar, semakin kita menghampiri sesuatu yg pasti...

Pagi ni sayu betul waktu berjalan dri tempat parking awam ke tempat kerja..
Menitis air mata..
Tatkala terlihat penjaja2 di tepi jalan, gigih menolak gerai masing2 yg berat utk ke tempat berniaga..
Perlahan geraknya..entah jam berapa lagi mereka keluar, untuk mencari rezeki.
Melihat keadaan mereka tu..menitis air mata..
Alhamdulillah..tak ada yg nak dikeluhkan..
Bila rasa kesempitan..mereka lebih tersepit.
Alhamdulillah Ya Allah..
Terlalu banyak untuk dihitung..
😔

Saturday, 1 January 2022

Selamat Tahun Baru 2022

My New Year 2022 tea tag..

Banyak dilalui..
Tiada satu pun yang buruk..
Semuanya baik..

Dimarah dihina..itu pun baik
Dikecam dipulaukan..itu pun baik..
Sakit pinggang..sakit perut..pun baik..
Penat dan lesu.. pasti baik..
Tekanan dan kesedihan.. tak dinafikan baik..
Cucuk hidung terbatuk2 swab test pun baik..
Apa2 je la.. ada kebaikan..
Selagi kita yakin..Allah sentiasa beri yang terbaik.. dan Allah sebaik2 perancang buat hambaNya..

Maka, yang mana hendak dikeluhkan?
Yang mana dalam kehidupan kita hendak dilabel sebagai "i deserve better?.." 
Tiada.. null.. nehi..nothing..

Semua takdir Allah adalah terbaik..buat kita..

Happy New Year 2022..

Sunday, 26 December 2021

Tazkirah Subuh : Peringatan dari Al Quran 📖 Musibah

Salam Jumaat
19 Jamaddil Awwal 1443H
24 Dis 2021M


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Musibah

مَاۤ أَصَابَ مِن مُّصِیبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ وَمَن یُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ یَهۡدِ قَلۡبَهُۥۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَیۡءٍ عَلِیمࣱ

"Tidak ada kesusahan (atau bala bencana) yang menimpa (seseorang) melainkan dengan izin Allah; dan sesiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan memimpin hatinya (untuk menerima apa yang telah berlaku itu dengan tenang dan sabar); dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu".
(at-Taghabun: 11)

Sambung bicara tentang musibah yang berlaku disebabkan kerakusan manusia pada alam dan juga disebabkan dosa yang dilakukan. 

Oleh yang demikian, apa yang perlu kita lakukan untuk memastikan Allah SWT mengangkat semula musibah dan menggantikan dengan nikmat yang lebih baik?

Oleh yang demikian, maka hendaklah setiap kita memperbanyakkan istighfar dan taubat yakni dengan taubat nasuha (bersungguh-sungguh). Apabila manusia melazimi istighfar dan taubat serta beralih kepada ketaatan dan amal soleh, musibah tersebut akan hilang dan berbagai nikmat pun akan datang menghampiri.

Firman Allah SAW:

وَأَنِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعاً حَسَناً إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى

“Dan hendaklah kamu meminta ampun/istighfar kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), nescaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan (kematian)”.
(Hud: 3)

Ketika menafsirkan ayat ini, Syaikh Muhammad Amin As-Syinqithi berkata:

وَالظَّاهِرُ أَنَّ الْمُرَادَ بِالْمَتَاعِ الْحَسَنِ: سَعَةُ الرِّزْقِ، وَرَغَدُ الْعَيْشِ، وَالْعَافِيَةُ فِي الدُّنْيَا، وَأَنَّ الْمُرَادَ بِالْأَجَلِ الْمُسَمَّى: الْمَوْتُ

“Pendapat terkuat tentang yang dimaksud dengan kenikmatan yang baik adalah rezeki yang melimpah, kehidupan yang lapang, dan keselamatan di dunia dan yang dimaksud dengan waktu yang ditentukan adalah kematian”.

Nabi SAW juga mengatakan dalam sabdaannya bahawa musibah yang dikenakan didunia adalah untuk menghapuskan dosa seseorang dan pulang mengadap Allah dalam keadaan selamat.

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya (musibah/ujian) ketika di dunia. Jika Allah menghendaki keburukan/kesengsaraan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan (dilangsaikan dengan azab) pada hari kiamat kelak".
(Hadith Riwayat at-Tirmidzi)

Banyakkan istighfar, taubat, amal soleh, ketaatan dan kebajikan, semoga diangkat musibah yang menimpa kita serta selamat daripada azab di akhirat......

Tazkirah Subuh : Peringatan dari Al-Quran 📖 Dunia untuk Berpenat Lelah

Salam Rabu
17 Jamaddil Awwal 1443H 
22 Dis 2021M



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Dalam kehidupan di dunia, belum ada lagi istilah zon selesa.

يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ 

Wahai manusia! Sesungguhnya engkau sentiasa berpenat-lelah (menjalankan keadaan hidupmu) dengan sedaya upayamu hinggalah (semasa engkau) kembali kepada Tuhanmu, kemudian engkau tetap menemui balasan apa yang engkau telah usahakan itu (tercatit semuanya)
(Al Insyiqaq)

Imam Qatadah berkata,
"Sesungguhnya jerih payahmu, hai anak Adam, benar-benar lemah. Maka barang siapa yang menginginkan jerih payahnya dicurahkan untuk ketaatan kepada Allah, hendaklah ia melakukannya, dan tiada kekuatan baginya untuk mengerjakan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Selagi masih hidup di dunia, ianya sentiasa sarat dengan ujian dari Allah ta'ala.

إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا 

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
(Al Kahfi: 7)

إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا 

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
(Al Insan: 2)


Hidup di dunia penuh dengan perjuangan. Berlumba dan bersegeralah.

سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّـهِ وَرُسُلِهِ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّـهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّـهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ 

Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
(Al Hadid: 21)

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(Ali 'Imran: 133)

Hidup di dunia adalah masa untuk mencari bekalan sebanyak-banyaknya.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ 

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
(Al Baqarah: 197)

Zon selesa hanya dapat dirasai bila sudah selamat dari neraka Allah dan berehat menikmati balasan rahmat Allah di syurga. Apabila sudah tidak ada lagi kebimbangan dan ketakutan, tiada lagi kesedihan, dan tiada penat lelah dan kelesuan lagi.

فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّـهُ مِن فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِم مِّنْ خَلْفِهِمْ أَلَّاخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ 

Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahawa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Ali 'Imran: 170)

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّـهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ ﴿٣٤﴾ الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ﴿٣٥﴾

Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (syurga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu".
(Fathir: 34-35)

Justeru, selagi engkau masih hidup di dunia, maka berjuanglah untuk akhiratmu........

Tazkirah Subuh : Peringatan dari AlQuran 📖Mendidik Nafsu

Salam Selasa
16 Jamaddil Awwal 1443H 
21 Dis 2021M


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Sebahagian besar dosa yang dilakukan oleh manusia berpunca dari nafsunya sendiri.  Samada disedari atau tanpa disedarinya...

إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ ..

Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan..
(Yusuf: 53)

Nafsu yang cenderung dan sering menyuruh kepada kejahatan adalah nafsu yang tidak terdidik. Iaitu yang membiarkannya dikuasai oleh syubhat dan keinginan syahwat. Ditambah lagi dengan kelazatan dan keseronokan mainan dunia dan belaian syaitan.

Akhirnya manusia tanpa sedar, menjadikan nafsunya sebagai tuhan yang disembah dan ditaati. Maka kehidupannya menjadi sesat tanpa hidayah dan petunjuk.

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَـٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّـهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّـهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ 

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
(Al Jatsiyyah: 23)

Jiwa yang tidak mempertuhan serta meyakini Allah sebagai Tuhan akan menyebabkan jiwa yang kehilangan pedoman hidup, kosong tidak mengetahui hakikat sebenar tujuan Allah menciptakannya di dunia.

Manusia yang kosong jiwanya ini akan mulai mencari cari jalan hidup yang boleh ditelusuri bertepatan dengan kehendak hidupnya tanpa pedoman ilahi.

Berbekalkan akal dan nafsu semata mata, maka semahunya dipertuhankan akal untuk mencipta pelbagai falsafah kehidupan yang dilihat elok bagi mereka tetapi sebenarnya hanyalah untuk memenuhi setiap ruang kemahuan jiwa yang rakus yang tidak akan merasa cukup.

Mendidik nafsu bererti memandunya dengan ilmu dan petunjuk Allah, memasak makrifah dan iman kepada Allah,  menanam rasa takutkan Allah dan taqwa kepadaNya, menundukkannya dengan perintah dan arahan Allah, dan meyakinkannya  pertemuan dengan Allah 'azza wa jalla di akhirat nanti.

وَمَن يُؤْمِن بِاللَّـهِ يَهْدِ قَلْبَهُ

dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. 
(At Taghabun: 11)

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ  رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾ 

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).
(An Nazi'at: 40-41)

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚوَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ ﴿٤٥﴾ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ﴿٤٦﴾

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (iaitu) orang-orang yang meyakini, bahawa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahawa mereka akan kembali kepada-Nya.
(Al Baqarah: 45-46)

وَالْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللهِ 

Seorang mujahid ialah yang berjihad bersungguh-sungguh menundukkan nafsunya pada mentaati Allah.
(Hadith Riwayat Baihaqi)

Justeru, bersungguh-sungguhlah dalam mendidik nafsumu sendiri demi membersihkan kehidupanmu dari dosa-dosa yang tidak tertanggung........

Thursday, 23 December 2021

Tazkirah Subuh : Peringatan dari AlQuran 📖Mengharungi Hidup dengan Fitnah

Salam Khamis
18 Jamaddil Awwal 1443H
23 Dis 2021M



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Mengharungi hidup penuh fitnah...

(حديث مرفوع) حَدَّثَنِي حَدَّثَنِي يَعْقُوبُ بْنُ عُبَيْدٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكَلْبِيُّ ، قَالَ : حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ الزِّبْرِقَانِ الْقُرَشِيُّ ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ حَبِيبٍ الْمُحَارِبِيِّ ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا طَغَى نِسَاؤُكُمْ ، وَفَسَقَ شَبَابُكُمْ ، وَتَرَكْتُمْ جِهَادَكُمْ ؟ " ، قَالُوا : وَإِنَّ ذَلِكَ لَكَائِنٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ ، قَالَ : " نَعَمْ ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، وَأَشَدُّ مِنْهُ سَيَكُونُ " ، قَالُوا : وَمَا أَشَدُّ مِنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ ، قَالَ : " كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا لَمْ تَأْمُرُوا بِالْمَعْرُوفِ ، وَلَمْ تَنْهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ؟ " ، قَالُوا : وَكَائِنٌ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ ، قَالَ : " نَعَمْ ،  وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ وَأَشَدُّ مِنْهُ سَيَكُونُ " ، قَالُوا : وَمَا أَشَدُّ مِنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ ، قَالَ : " كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا رَأَيْتُمُ الْمَعْرُوفَ مُنْكَرًا ، وَرَأَيْتُمُ الْمُنْكَرَ مَعْرُوفًا ؟ " ، قَالُوا : وَكَائِنٌ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : " نَعَمْ ، وَأَشَدُّ مِنْهُ سَيَكُونُ ، يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : بِي خَلَفْتُ ، لأُتِيحَنَّ لَهُمْ فِتْنَةً , يَصِيرُ الْحَلِيمُ فِيهِمْ حَيْرَانًا " .

الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر لابن أبي الدنيا

Rasulullah Sallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Bagaimanakah jika para wanita kamu melampaui batas, para pemuda menjadi fasik dan kamu meninggalkan jihad kamu?"

Sahabat berkata: “Adakah itu akan benar-benar berlaku wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW bersabda:
“Ya, demi Allah yang jiwaku berada di dalam kekuasaanNya, bahkan lebih buruk dari itu akan berlaku”

Mereka berkata: “Apakah yang lebih dahsyat dari itu wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW bersabda:
“Bagaimanakah kamu jika kamu tidak menyuruh ke arah kebaikan serta mencegah kemungkaran?"
Mereka berkata: “Adakah itu akan berlaku wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW bersabda:
“Ya, demi Allah yang jiwaku berada di dalam kekuasaanNya, bahkan lebih buruk dari itu akan berlaku”

Mereka berkata: “Apakah yang lebih dahsyat dari itu wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW bersabda:
“Bagaimanakah jika kamu menganggap yang baik itu jahat dan yang jahat itu baik?"

Mereka berkata: “Adakah itu akan berlaku wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW bersabda:
“Ya, demi Allah yang jiwaku berada di dalam kekuasaanNya, bahkan lebih buruk dari itu akan berlaku”

Mereka berkata: “Apakah yang lebih dahsyat dari itu wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW bersabda:
“Bagaimanakah kamu jika kamu menyuruh ke arah kemungkaran dan mencegah kebaikan?"

Mereka berkata: “Adakah itu akan berlaku wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW bersabda:
"Ya, demi Allah yang jiwaku berada di dalam kekuasaanNya, bahkan lebih buruk dari itu akan berlaku”.

Allah SWT berfirman (hadith qudsi):
“Demi Aku, Aku bersumpah pasti aku akan buka bagi mereka satu fitnah dimana seseorang yang santun akan menjadi kehairanan”.

(Hadith Riwayat Ibn Abi Dunya dalam amar makruf nahi mungkar)

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

‎"Dan jika engkau dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka hendaklah engkau meminta perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia lah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui."
(Fussilat: 36)

لِّيَجْعَلَ مَا يُلْقِى الشَّيْطٰنُ فِتْـنَةً لِّـلَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْقَاسِيَةِ قُلُوْبُهُمْ  ۚ  وَ اِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَفِيْ شِقَاقٍۭ بَعِيْدٍ 

"(Yang demikian) kerana Allah hendak menjadikan hasutan Syaitan itu sebagai satu fitnah cubaan bagi orang-orang yang ada penyakit kufur ingkar dalam hati mereka, dan yang hatinya keras membatu; dan sesungguhnya mereka yang zalim itu sentiasa berada dalam pertentangan yang jauh dari kebenaran."
(Al-Hajj: 53)

Jika engkau inginkan perlindungan, mohonlah kepada Allah...

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

"Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk".
(Al-Falaq: 1)

Justeru, pohonlah sungguh-sungguh pemeliharaan dan perlindunganNya.......