Tuesday, 30 November 2021

Tazkirah Subuh : Peringatan dari AlQuran ๐Ÿ“– : Jawapan Masalah Kehidupan

Salam Selasa
25 Rabiul Akhir 1443H 
30 Nov 2021M


ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชู‡ُ
ุจِุณْู…ِ ูฑู„ู„َّู‡ِ ูฑู„ุฑَّุญْู…َู€ู†ِ ูฑู„ุฑَّุญِูŠู…

Manusia seringkali mengeluh dengan apa yang berlaku tanpa mengambil kira hikmah atau pengajaran disebalik apa yang terjadi. Allah telah ada jawapan pada setiap apa yang berlaku...

Ketika kita mengeluh:
“eeeiii, aku penat sangat..."
Allah menjawab:

ูˆَّุฌَุนَู„ْู†َุง ู†َูˆْู…َูƒُู…ْ ุณُุจَุงุชًุง 

"Dan Kami telah menjadikan tidur kamu untuk berehat?"
(An-Naba': 9)

Ketika kita mengeluh:
“Beratnya dugaan ni, tak sanggup rasanya aku..."
Allah menjawab:

ู„َุง ูŠُูƒَู„ِّูُ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู†َูْุณًุง ุงِู„َّุง ูˆُุณْุนَู‡َุง 

"Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya."
(Al-Baqarah: 286)

Ketika kita mengeluh:
“Serabutnyaa..."
Allah menjawab:

ุงَู„َّุฐِูŠْู†َ ุงٰู…َู†ُูˆْุง ูˆَุชَุทْู…َุฆِู†ُّ ู‚ُู„ُูˆْุจُู‡ُู…ْ ุจِุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ   ؕ  ุงَ ู„َุง ุจِุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุชَุทْู…َุฆِู†ُّ ุงู„ْู‚ُู„ُูˆْุจُ 
  
"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tenteramlah hati manusia."
(Ar-Ra'd: 28)
Ketika kita mengeluh:
“Apa yang aku buat ni semua sia-sia..."
Allah menjawab:

ูَู…َู†ْ ูŠَّุนْู…َู„ْ ู…ِุซْู‚َุงู„َ ุฐَุฑَّุฉٍ ุฎَูŠْุฑًุง ูŠَّุฑَู‡ٗ 
 
"Maka sesiapa berbuat kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!"
(Az-Zalzalah: 7)

Ketika kita mengeluh:
“Tak ada sorang pun yang nak tolong aku..."
Allah menjawab:

ูˆَู‚َุงู„َ ุฑَุจُّูƒُู…ُ ุงุฏْุนُูˆْู†ِูŠْۤ ุงَุณْุชَุฌِุจْ ู„َู€ูƒُู…ْ 

"Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu."
(Ghafir: 60)

Ketika kita mengeluh:
“Aku sedih sangat...”
Allah menjawab:

ู„َุง ุชَุญْุฒَู†ْ ุงِู†َّ ุงู„ู„ّٰู‡َ ู…َุนَู†َุง

"Janganlah engkau berdukacita, sesungguhnya Allah bersama kita".
(At-Taubah: 40)

Ar-Rahmannya meliputi segalanya. Ar-Rahim hanya kekasihnya.

ุงَุญَุณِุจَ ุงู„ู†َّุงุณُ ุงَู†ْ ูŠُّุชْุฑَูƒُูˆْุۤง ุงَู†ْ ูŠَّู‚ُูˆْู„ُูˆْุۤง ุงٰู…َู†َّุง ูˆَู‡ُู…ْ ู„َุง  ูŠُูْุชَู€ู†ُูˆْู†َ

"Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: "Kami beriman", sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?"
(Al-'Ankabut: 2)

ูƒُู„ُّ ู†َูْุณٍ ุฐَุงุٓฆِู‚َุฉُ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ؕ  ูˆَู†َุจْู„ُูˆْูƒُู…ْ ุจِุงู„ุดَّุฑِّ ูˆَุงู„ْุฎَูŠْุฑِ ูِุชْู†َุฉً  ؕ  ูˆَุงِู„َูŠْู†َุง ุชُุฑْุฌَุนُูˆْู†َ

"Tiap-tiap diri akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cubaan; dan kepada Kamilah kamu semua akan dikembalikan."
(Al-Anbiya: 35)

Segala yang baik (Kekayaan, kemewahan, jawatan dan sebagainya) dan segala yang buruk (Iblis, Syaitan, maksiat, musibah dan sebagainya), semua itu datang dari Allah. Semata-mata untuk menguji kita.

Dan ujian yang paling bahaya adalah ujian kebaikan (kaya, harta, kuasa, kuat, rajin, boleh solat awal waktu, boleh sedekah selalu dan segala kebaikan) dan dalam dirinya pula tersemat keAKUan. Semua aku dan suka melihat keburukan org lain. Tidak melihat yang baik itu semua datang dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

ูƒَู„َّุงۤ ุงِู†َّ ุงู„ْุงِู†ْุณَุงู†َ ู„َูŠَุทْุบٰูٓ‰ (ูฆ)

ุงِู†َّ  ุงِู„ٰู‰ ุฑَุจِّูƒَ ุงู„ุฑُّุฌْุนٰู‰ (ูจ)
 
"Ingatlah! Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang sewajibnya),"(6)
"(Ingatlah) sesungguhnya kepada Tuhanmu lah tempat kembali (untuk menerima balasan)."(8)
(Al-'Alaq: 6 & 8)

Keindahan kehidupan dunia adalah sebagai ujian. Bersabarlah  kita dalam menghadapinya.

ุฒَู‡ْุฑَุฉَ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู„ِู†َูْุชِู†َู‡ُู…ْ ูِูŠู‡ِ ۚ 
"yang merupakan keindahan kehidupan dunia ini, untuk Kami menguji mereka padanya".
(Taha: 131)

Baca doa ini ketika didalam kesusahan, ujian atau musibah.

ِ ู„َุง ุฅِู„َٰู‡َ ุฅِู„َّุง ุฃَู†ْุชَ ุณُุจْุญَุงู†َูƒَ ุฅِู†ِّูŠ ูƒُู†ْุชُ ู…ِู†َ ุงู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ.

"Sesungguhnya tiada Tuhan (yang dapat menolong) melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolongkanlah daku)! Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri".
(Al-Anbiya': 87)

Justeru, syukurilah nikmatNya dan redhalah dengan ujianNya. Muhasabahlah dirimu........

Monday, 29 November 2021

Tazkirah Subuh : Peringatan dari AlQuran ๐Ÿ“– : Tadabbur Kehidupan Dunia

Salam Isnin
24 Rabiul Akhir 1443H 
29 Nov 2021M


ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชู‡ُ
ุจِุณْู…ِ ูฑู„ู„َّู‡ِ ูฑู„ุฑَّุญْู…َู€ู†ِ ูฑู„ุฑَّุญِูŠasู…

Tadabbur kehidupan dunia melalui suluhan tadabbur Al Quran...

1. Perhiasan kehidupan dunia

ุงู„ْู…َุงู„ُ ูˆَุงู„ْุจَู†ُูˆู†َ ุฒِูŠู†َุฉُ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ْุจَุงู‚ِูŠَุงุชُ ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชُ ุฎَูŠْุฑٌ ุนِู†ุฏَ ุฑَุจِّูƒَ ุซَูˆَุงุจًุง ูˆَุฎَูŠْุฑٌ ุฃَู…َู„ًุง 

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
(Al Kahfi: 46)

2. Tiada manfaat di akhirat

ูŠَูˆْู…َ ู„َุง ูŠَู†ูَุนُ ู…َุงู„ٌ ูˆَู„َุง ุจَู†ُูˆู†َ 

(Iaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
(As Syu'ara: 88)

Kecuali ketika dunia harta dan anak dijagai oleh hamba yang hatinya penuh dengan keislaman, keimanan dan ketakwaan.

ุฅِู„َّุง ู…َู†ْ ุฃَุชَู‰ ุงู„ู„َّู€ู‡َ ุจِู‚َู„ْุจٍ ุณَู„ِูŠู…ٍ

kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
(As Syu'ara: 89)

3. Berbangga-bangga dengan harta dan anak boleh membawa kealpaan hidup di dunia

ุงุนْู„َู…ُูˆุง ุฃَู†َّู…َุง ุงู„ْุญَูŠَุงุฉُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู„َุนِุจٌ ูˆَู„َู‡ْูˆٌ ูˆَุฒِูŠู†َุฉٌ ูˆَุชَูَุงุฎُุฑٌ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ ูˆَุชَูƒَุงุซُุฑٌ ูِูŠ ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงู„ِูˆَุงู„ْุฃَูˆْู„َุงุฏِ ูƒَู…َุซَู„ِ ุบَูŠْุซٍ ุฃَุนْุฌَุจَ ุงู„ْูƒُูَّุงุฑَ ู†َุจَุงุชُู‡ُ ุซُู…َّ ูŠَู‡ِูŠุฌُ ูَุชَุฑَุงู‡ُ ู…ُุตْูَุฑًّุง ุซُู…َّ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุญُุทَุงู…ًุง ูˆَูِูŠ ุงู„ْุขุฎِุฑَุฉِ ุนَุฐَุงุจٌ ุดَุฏِูŠุฏٌ ูˆَู…َุบْูِุฑَุฉٌ ู…ِّู†َ ุงู„ู„َّู€ู‡ِ ูˆَุฑِุถْูˆَุงู†ٌ ูˆَู…َุง ุงู„ْุญَูŠَุงุฉُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุฅِู„َّุง ู…َุชَุงุนُ ุงู„ْุบُุฑُูˆุฑِ 

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
(Al Hadid: 20)

4. Harta dan anak adalah ujian yang boleh menjauhkan diri dari keredhaan Allah. Juga mampu mendekatkan diri kepadaNya andainya berjaya dengan ujian itu.

ูˆَุงุนْู„َู…ُูˆุง ุฃَู†َّู…َุง ุฃَู…ْูˆَุงู„ُูƒُู…ْ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏُูƒُู…ْ ูِุชْู†َุฉٌ ูˆَุฃَู†َّ ุงู„ู„َّู€ู‡َ ุนِู†ุฏَู‡ُ ุฃَุฌْุฑٌ ุนَุธِูŠู…ٌ

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
(Al Anfal: 28)

ุฅِู†َّู…َุง ุฃَู…ْูˆَุงู„ُูƒُู…ْ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏُูƒُู…ْ ูِุชْู†َุฉٌ ูˆَุงู„ู„َّู€ู‡ُ ุนِู†ุฏَู‡ُ ุฃَุฌْุฑٌ ุนَุธِูŠู…ٌ

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
(At Taghabun: 15)

Bila harta dan anak hanya jadi bahan kebanggaan semata-mata

ูƒَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู† ู‚َุจْู„ِูƒُู…ْ ูƒَุงู†ُูˆุง ุฃَุดَุฏَّ ู…ِู†ูƒُู…ْ ู‚ُูˆَّุฉً ูˆَุฃَูƒْุซَุฑَ ุฃَู…ْูˆَุงู„ًุง ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏًุง ูَุงุณْุชَู…ْุชَุนُูˆุง ุจِุฎَู„َุงู‚ِู‡ِู…ْ ูَุงุณْุชَู…ْุชَุนْุชُู… ุจِุฎَู„َุงู‚ِูƒُู…ْ ูƒَู…َุง ุงุณْุชَู…ْุชَุนَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู† ู‚َุจْู„ِูƒُู… ุจِุฎَู„َุงู‚ِู‡ِู…ْ ูˆَุฎُุถْุชُู…ْ ูƒَุงู„َّุฐِูŠ ุฎَุงุถُูˆุง ุฃُูˆู„َู€ٰุฆِูƒَ ุญَุจِุทَุชْ ุฃَุนْู…َุงู„ُู‡ُู…ْ ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ْุขุฎِุฑَุฉِ ูˆَุฃُูˆู„َู€ٰุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْุฎَุงุณِุฑُูˆู†َ

(keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi.
(At Taubah: 69)

ูˆَู…َุง ุฃَุฑْุณَู„ْู†َุง ูِูŠ ู‚َุฑْูŠَุฉٍ ู…ِّู† ู†َّุฐِูŠุฑٍ ุฅِู„َّุง ู‚َุงู„َ ู…ُุชْุฑَูُูˆู‡َุง ุฅِู†َّุง ุจِู…َุง ุฃُุฑْุณِู„ْุชُู… ุจِู‡ِ ูƒَุงูِุฑُูˆู†َ ﴿ูฃูค﴾ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ู†َุญْู†ُ ุฃَูƒْุซَุฑُ ุฃَู…ْูˆَุงู„ًุง ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏًุง ูˆَู…َุง ู†َุญْู†ُ ุจِู…ُุนَุฐَّุจِูŠู†َ ﴿ูฃูฅ﴾

Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya".
Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab.
(Saba': 34-35)

Menghimpun dan menghitung-hitung harta kerana menyangka kekayaan dan kebendaan akan mengekalkan hidupnya.

ุงู„َّุฐِูŠ ุฌَู…َุนَ ู…َุงู„ًุง ูˆَุนَุฏَّุฏَู‡ُ (ูข)

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,

ูŠَุญْุณَุจُ ุฃَู†َّ ู…َุงู„َู‡ُ ุฃَุฎْู„َุฏَู‡ُ (ูฃ)

dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
(Al Humazah: 2-3)

Justeru, mohonlah dariNya, hati yang tidak terkalah dengan harta dan anak, bahkan sentiasa sedia dan hidup untuk bertemuNya........

Friday, 26 November 2021

Tazkirah Subuh : Peringatan dari Al Quran ๐Ÿ“– :Pohonlah Hidayah

Salam Jumaat
21 Rabi'ul Akhir 1443H
26 Nov 2021M


ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชู‡ُ
ุจِุณْู…ِ ูฑู„ู„َّู‡ِ ูฑู„ุฑَّุญْู…َู€ู†ِ ูฑู„ุฑَّุญِูŠู…

Pohonlah hidayah sebagai hadiahmu ketika menyusuri Jalan menuju Allah. InShaAllah, kita akan kuat di jalan mujahadah...

ุงِู†َّูƒَ ู„َุง ุชَู‡ْุฏِูŠْ ู…َู†ْ  ุงَุญْุจَุจْุชَ ูˆَู„ٰู€ูƒِู†َّ ุงู„ู„ّٰู‡َ ูŠَู‡ْุฏِูŠْ ู…َู†ْ ูŠَّุดَุงุٓกُ  ؕ  ูˆَู‡ُูˆَ ุงَุนْู„َู…ُ  ุจِุงู„ْู…ُู‡ْุชَุฏِูŠْู†َ

"Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang engkau kasihi (supaya ia menerima Islam), tetapi Allah jualah yang berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang (ada persediaan untuk) mendapat hidayah petunjuk (kepada memeluk Islam)."
(Al-Qasas: 56)

Berdasarkan ayat tersebut, diingatkan 3 perkara iaitu, manusia tidak mempunyai daya memberi petunjuk (kebenaran) hidayah pada manusia lain walaupun mereka adalah orang-orang yang kita sayangi. Allah sahaja yang berkuasa memberi petunjuk (kebenaran) hidayah pada manusia yang Dia inginkan tidak kira rupa, umur, kaum dan sebagainya serta Allah sahajalah yang Maha Mengetahui setiap hamba yang berusaha (terbuka hati) mencari hidayah Allah.

Benar, hidayah itu milik Allah. Dan Allah pemegang setiap hati, namun kita disuruh berusaha untuk mencapai apa yang kita mahu. Oleh kerana pentingnya hidayah dalam kehidupan, Allah sendiri mengajar manusia agar meminta hidayah kepadaNya. Bukan sekali tapi 17 kali dalam setiap rakaat dalam solat 5 waktu. Kita diwajibkan memintanya. Jika tidak, solat tidak sah. Ertinya, kita diwajibkan memohon hidayah. Apa jawapan Allah terhadap permintaan kita setiap hari itu. Apakah Allah telah memberikan kita hidayah sepertimana yang kita pohon sebagaimana mereka yang solat ataupun permintaan kita itu masih belum diperkenan.

Berdoalah, mohonlah kepada Allah.
"Ya Allah, aku memohon kepadaMu curahan rahmat dari sisiMu yang dengannya hatiku mendapat petunjuk, terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah, tertolak segala fitnah atas diriku dan bertambah baik urusan agamaku, terpelihara segala sesuatu yang jauh dariku dan terangkat apa yang dekat denganku, disucikan perbuatanku dan dicerahkan wajahku diberi ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk".
(Hadith Riwayat Imam Thabrani dan Ibnu Abbas)

Berusaha mencari hidayah Allah tidak susah, ramai yang mempersoalkan bagaimana mahu mencari sedang hati belum terbuka. Hati belum terbuka adalah kerana sisa-sisa dosa semalam. Hati memerlukan tenaga untuk sentiasa bergerak melakukan kebaikan dan mencintai apa yang Allah cintai. Makanannya mudah sahaja, amal kebaikan. Segala amal-amal kebaikan adalah penjana dan penggerak hati untuk terus melakukan kebaikan yang lain, asal ia dilakukan kerana Allah bukan untuk mendapat penghargaan manusia.

... ุงِู†َّ ุงู„ู„ّٰู‡َ ู„َุง ูŠُุบَูŠِّุฑُ ู…َุง ุจِู‚َูˆْู…ٍ ุญَุชّٰู‰ ูŠُุบَูŠِّุฑُูˆْุง ู…َุง  ุจِุงَู†ْูُุณِู‡ِู…ْ  ؕ  ูˆَุงِุฐَุงۤ ุงَุฑَุงุฏَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุจِู‚َูˆْู…ٍ ุณُูˆْุۤกًุง ูَู„َุง ู…َุฑَุฏَّ ู„َู‡ٗ ۚ  ูˆَู…َุง ู„َู‡ُู…ْ  ู…ِّู†ْ ุฏُูˆْู†ِู‡ٖ ู…ِู†ْ ูˆَّุงู„ٍ

"... Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya."
(Ar-Ra'd: 11)

Jadi mulai hari ini bersihkanlah hati daripada dosa semalam, daripada berburuk sangka, khianat, dengki, kerana hati yang bersih mudah menerima tarbiyyah illahi (dengan izinNya) dan sentiasalah berbaik sangka pada Allah. Tidak Allah tetapkan sesuatu dengan sia-sia. Semuanya bersebab dan pengakhirannya adalah sesuatu kebaikan sebagaimana firman Allah:

ูˆَู„َู€ู„ْุงٰุฎِุฑَุฉُ ุฎَูŠْุฑٌ ู„َّูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْุงُูˆْู„ٰู‰ {ูค}
ูˆَู„َุณَูˆْูَ ูŠُุนْุทِูŠْูƒَ ุฑَุจُّูƒَ  ูَุชَุฑْุถٰู‰ {ูฅ} 
 
"Dan sesungguhnya kesudahan keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya."(4)
"Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat) sehingga engkau reda - berpuas hati."(5)
(Ad-Dhuha: 4-5)

Berusaha tidak sesusah jalan untuk beristiqamah, dan saat inilah akan berlaku pelbagai ujian Allah buat hambaNya, kerana nikmat syurga Allah itu luar biasa. Tugas kita untuk berusaha melakukan kebaikan sehingga akhir nyawa, dan berdoa agar Allah memberi rahmatNya untuk kita masuk ke syurgaNya.

.....ِ ูˆَู„َุง ุชَุงูŠْู€ุฆَุณُูˆْุง  ู…ِู†ْ ุฑَّูˆْุญِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ  ؕ  ุงِู†َّู‡ٗ ู„َุง ูŠَุงูŠْู€ุฆَุณُ ู…ِู†ْ ุฑَّูˆْุญِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงِู„َّุง ุงู„ْู‚َูˆْู…ُ  ุงู„ْูƒٰูِุฑُูˆْู†َ 

"... dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat serta pertolongan Allah. Sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah itu melainkan kaum yang kafir"."
(Yusuf: 87)

Nabi SAW bersabda yang ertinya:
“Berbahagialah orang yang diberi hidayah kepada Islam, manakala kehidupannya pula sentiasa mencukupi dan berpada”.
(Hadith Riwayat At-Tirmidzi dan Ahmad)

Semoga pintu hidayah sentiasa terbuka luas buat kita dan Allah tidak menariknya semula.

Justeru, berdoalah agar Allah menganugerahi hidayahNya.......

Thursday, 25 November 2021

Tazkirah Subuh : Peringatan dari AlQuran ๐Ÿ“– : Nafsu dan Mujahadah

Salam Khamis
20 Rabiul Akhir 1443H
25 Nov 2021M


ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชู‡ُ
ุจِุณْู…ِ ูฑู„ู„َّู‡ِ ูฑู„ุฑَّุญْู…َู€ู†ِ ูฑู„ุฑَّุญِูŠู…

Dalam hidup dunia kini,

Nafsu sering dijadikan sandaran dan neraca nilaian manusia kini dalam menentukan betul atau salah...

Sedangkan nafsu sering mengajak kepada kejahatan dan kebinasan.

Sabda Ar Rasul SAW,

ุซَู„َุงุซٌ ู…ُู‡ْู„ِูƒَุงุชٌ ูˆَ ุซَู„َุงุซٌ ู…ُู†ْุฌِูŠَุงุชٌ ، ูَุฃَู…َّุง ุซَู„َุงุซٌ ู…ُู‡ْู„ِูƒَุงุชٌ: ุดُุญٌّ ู…ُุทَุงุนٌ ูˆَ ู‡َูˆًู‰ ู…ُุชَّุจَุนٌ ูˆَุฅِุนْุฌَุงุจُ ุงู„ْู…َุฑْุกِ ุจِู†َูْุณِู‡ِ ูˆ ุซَู„َุงุซٌ ู…ُู†ْุฌِูŠَุงุชٌ : ุฎَุดْูŠَุฉُ ุงู„ู„َّู‡ِ ูِูŠ ุงู„ุณِّุฑِّ ูˆุงู„ุนู„ุงู†ูŠุฉِ ูˆَุงู„ْู‚َุตْุฏُ ูِูŠ ุงู„ْูَู‚ْุฑِ ูˆَุงู„ْุบِู†َู‰ ูˆَุงู„ْุนَุฏْู„ُ ูِูŠ ุงู„ْุบَุถَุจِ ูˆَุงู„ุฑِّุถَุง

Tiga perkara yang membinasakan dan tiga perkara yang menyelamatkan. Adapun tiga perkara yang membinasakan adalah: kebakhilan dan kerakusan yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan  seseorang yang membanggakan diri sendiri.
Sedangkan tiga perkara yang menyelamatkan adalah takut kepada Allรขh di waktu sendirian dan dilihat orang banyak, sederhana di waktu kekurangan dan kecukupan, dan (berkata/berbuat) adil di waktu marah dan redha.

(Hadith ini diriwayatkan dari Sahabat Anas, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abdullah bin Abi Aufa, dan Ibnu Umar. Hadith ini dinilai sebagai hadith hasan oleh syaikh al-Albani di dalam Silsilah al-Ahadith ash-Shahihah)

Kecuali bila ianya dilindungi oleh rahmat kasih sayang Allah...

ูˆَู…َุง ุฃُุจَุฑِّุฆُ ู†َูْุณِูŠ ุฅِู†َّ ุงู„ู†َّูْุณَ ู„َุฃَู…َّุงุฑَุฉٌ ุจِุงู„ุณُّูˆุกِ ุฅِู„َّุง ู…َุง ุฑَุญِู…َ ุฑَุจِّูŠ ุฅِู†َّ ุฑَุจِّูŠ ุบَูُูˆุฑٌ ุฑَّุญِูŠู…ٌ 

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.
(Yusuf: 53)
Sedangkan nafsu sendiri ditentukan betul atau salah kehendaknya oleh nilaian syarak...

ูˆَู„َูˆِ ุงุชَّุจَุนَ ุงู„ْุญَู‚ُّ ุฃَู‡ْูˆَุงุกَู‡ُู…ْ ู„َูَุณَุฏَุชِ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชُ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุถُ ูˆَู…َู† ูِูŠู‡ِู†َّ ุจَู„ْ ุฃَุชَูŠْู†َุงู‡ُู… ุจِุฐِูƒْุฑِู‡ِู…ْ ูَู‡ُู…ْ ุนَู† ุฐِูƒْุฑِู‡ِู… ู…ُّุนْุฑِุถُูˆู†َ 

Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al-Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.
(Al-Mu'minun: 71)

ูˆ ุงู„ู…ุฌุงู‡ุฏ ู…ู† ุฌุงู‡ุฏ ู†ูุณู‡ ููŠ ุทุงุนุฉ ุงู„ู„ู‡

“Dan yang disebut dengan 
mujahid (orang yang berjihad) adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah”.
(Hadith Riwayat Ahmad)

Syeikh ‘Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan hadith ini, 

“Mujahid, ู…ุฌุงู‡ุฏ  ditafsirkan sebagai orang yang bersungguh-sungguh menundukkan hawa nafsunya dalam ketaatan kepada Allah. Hal ini kerana kecenderungan jiwa adalah malas melakukan kebaikan, cenderung memerintahkan kejahatan, dan mudah mengeluh ketika ada musibah. Oleh kerana itu, diperlukan kesabaran dan kesungguhan dalam komitmen untuk taat kepada Allah, perlu keteguhan dalam ketaatan, perlu bersungguh-sungguh melawan perbuatan maksiat kepada Allah, serta bersungguh-sungguh dalam sabar ketika ditimpa musibah. Yang dimaksud ketaatan di sini adalah melaksanakan perintah, menjauhi perkara yang terlarang, dan sabar menghadapai takdir. Seorang mujahid yang hakiki adalah yang bersungguh-sungguh menunaikan tugas dan kewajibannya”.
(Bahjatu Quluubil Abrar, dinukil dari Anwaarul Bayaan fii Durusi Ramadhan).

Beruntunglah mereka yang sentiasa mendidik dan menundukkan nafsunya kepada syariat Allah, tambah lagi serius dan agresif dalam mujahadah di bulan Ramadhan dan bulan Syawal akan datang beberapa bulan lagi nanti.

Justeru, pejuang hakiki bermula dengan perjuangan menundukkan nafsu kerana ianya berterusan hingga akhir hayat.......

Wednesday, 24 November 2021

Kehidupan dan Pembelajaran Berterusan


Unsangkarable, akhirnya aA dah pun Kembali sebagai seorang pelajar. Setelah hampir tiga tahun dari peperiksaan yang sebelum ini, sekarang kena start enjin balik dan kembali bersungguh untuk up knowledge dan skills, untuk jadikan diri sendiri bermanfaat untuk orang lain.

Teringat masa 2 minggu selepas dapat result exam 2018, seorang sahabat tegur

“tak ingat ke trauma exam hari tu? Yang sampai nak terjun dari tingkat 13 tu? Ni nak sambung  lagi, nak hadap VIVA lagi?...”

Yer..masih ku ingat soalan tu..

Yes..semestinya ketakutan tu ada..tapi itulah ujian dan setiap ujian tu mengikut kemampuan setiap manusia, dan setiap ujian pastinya kesukaran yang berbeza. Dan jangan takut. Yakin pada Allah SWT dan kita sebagai manusia, kena berusaha untuk bersedia untuk menghadapi ujian-ujian tu. Bagaimana?

Tambah ilmu, buat persediaan mental dan fizikal. Dan pastinya secara spiritual, hadapkan segala pergantungan kepada Yang Maha Esa, bukan pada usaha kita.

Eh..macam pelik je..then tak payah lah usaha kan?

Sebab usaha tu pun datang dari Allah, yang takdirkan kita, yang buka hati kita, untuk usaha sekian itu ini.

Jelas?

Jadinya, apa yang dah dicapai, apa yang diusahakan, apa yang telah direzekikan, apa jua nikmat yang ada, itu semua dari Allah..

Dan pastinya itu lah yang terbaik, hatta terhantuk kepala sekali pun..kan..kan..

“3 tahun minimum nak sambung belajar tu..dah la kena pindah randah setiap tahun, termasuk oversea lagi..leceh nya..”

Haa.. betul..leceh..

Timbang la balik apa keutamaan yang kita ada dalam hidup kita.

Ada orang keutamaannya pada keluarga, ada orang terletak pada kerja, dan ada juga factor-faktor lain. Tak sambung pun terbaik, sambung pun terbaik, Asalkan boleh serve the priority, itu lah yang terbaik bagi individu tu. Dan pastinya, semua takdir itu adalah TERBAIK. Allah is the best planner.

Apabila kita ada komitmen yang memerlukan untuk kita stay pada sesuatu tempat, ya diakui bahawa pilihan untuk sambung belajar agak menyukarkan.


Tidak dinafikan, masih ada individu, ramai, yang diberikan kemampuan untuk sambung belajar dan pada masa yang sama, tanggungjawab dan komitmen pada keluarga dan sebagainya diuruskan dengan baik dan tidak terabai. Rezeki dia mengikut kemampuan dia.. Semuanya telah ditetapkan oleh Allah, The Best Planner.


Saya sangat-sangat memerlukan doa dan sokongan orang sekeliling saya. Mengharapkan makbulnya doa-doa kalian untuk saya lalui hidup yang penuh liku dan cabaran.

Anyway, post yang akan datang akan berkisar tentang pengalaman bersama pesakit di orthopaedic dan juga selang seli dengan peringatan hidup dunia akhirat.

In shaa Allah.

 

**takde orang baca pun tetap nak taip juga

**menulis itu meringankan

Tazkirah Subuh : Peringatan dari AlQuran ๐Ÿ“– : Kenapa kita sombong, angkuh dan takabbur

Salam Selasa
18 Rabiul Akhir 1443H 
23 Nov 2021M



ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชู‡ُ
ุจِุณْู…ِ ูฑู„ู„َّู‡ِ ูฑู„ุฑَّุญْู…َู€ู†ِ ูฑู„ุฑَّุญِูŠู…

Manusia jadi sombong, angkuh, takabbur banyak sebabnya, di antaranya ialah:

1. Rupa kejadian (kecantikan, ketampanan, imej dan keterampilan). Ini akibat mewarisi sikap dan perangai Iblis laknatullah 'alaih...

ู‚َุงู„َ ู…َุง ู…َู†َุนَูƒَ ุฃَู„َّุง ุชَุณْุฌُุฏَ ุฅِุฐْ ุฃَู…َุฑْุชُูƒَ ۖ ู‚َุงู„َ ุฃَู†َุง ุฎَูŠْุฑٌ ู…ِّู†ْู‡ُ ุฎَู„َู‚ْุชَู†ِูŠ ู…ِู† ู†َّุงุฑٍ ูˆَุฎَู„َู‚ْุชَู‡ُ ู…ِู† ุทِูŠู†ٍ 

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
(Al A'raaf: 12)

2. Ilmu dan pengetahuan

Sebagaimana pernyataan sombong Qarun yang dirakam Allah dalam Al Quran,

ู‚َุงู„َ ุฅِู†َّู…َุง ุฃُูˆุชِูŠุชُู‡ُ ุนَู„َู‰ٰ ุนِู„ْู…ٍ ุนِู†ุฏِูŠ ۚ

Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". 
(Al Qasas: 78)

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
"ุงู„ุชูุงุฎุฑ ุจุงู„ุนู„ู… ุฃุณูˆุฃ ุญุงู„ุงً ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุงู„ุชูุงุฎุฑ ุจุงู„ู…ุงู„ ูˆุงู„ุฌุงู‡ ...!!"
[ุนุฏุฉ ุงู„ุตุงุจุฑูŠู† : (ุตู€197)]

Berkata Ibnu Qoyyim rahimahulloh ta'aala:
" Berbangga- bangga dengan ilmu adalah keadaan yang paling jelek disisi Alloh dari pada berbangga- bangga dengan harta dan kedudukan...!!
('Iddatush Shobirin: 197 )

Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi orang tersebut tidak  bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Barangsiapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan menimbulkan hati yang khusyuk serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu bermuhasabah dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodohkan dan merendahkan mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah (biji sawi).  Laa haula wa laa quwwata illaa billah.”
(Al Kabaa’ir ma’a Syarh li  Ibni al ‘Utsaimin hal. 75-76, cet. Daarul Kutub ‘Ilmiyah.)

3. Ibadat dan amalan

‎ู‚ุงู„ ุงุจู† ุนุทุงุก ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุณูƒู†ุฏุฑูŠ (ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡)
ุฑุจ ู…ุนุตูŠุฉ ุงูˆุฑุซุช ุฐู„ุงً ูˆุงู†ูƒุณุงุฑุงً ุฎูŠุฑ ู…ู† ุทุงุนุฉ ุงูˆุฑุซุช ุนุฒุงً ูˆุงุณุชูƒุจุงุฑุงً.

Ibnu Athaillah Al Iskandari Rahimahullahu ta'ala berkata:
“Kadangkala perbuatan dosa yang melahirkan perasaan hina dan kerendahan hati itu lebih baik (kesannya pada individu), dari ketaatan yang melahirkan rasa mulia dan kesombongan.”
(Kitab Al Hikam)

ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู…:
 ุฅู†ูƒ ุฅู† ุชุจูŠุช ู†ุงุฆู…ุงً ูˆุชุตุจุญ ู†ุงุฏู…ุงً؛ ุฎูŠุฑ ู…ู† ุฃู† ุชุจูŠุช ู‚ุงุฆู…ุงً ูˆุชุตุจุญ ู…ุนุฌุจุงً، ูุฅู† ุงู„ู…ุนุฌุจ ู„ุง ูŠุตุนุฏ ู„ู‡ ุนู…ู„.

Ibnul Qayyim berkata:
"Sungguh jika kamu tidur di malam hari dan berpagi hari dalam keadaan menyesal (kerana tidak qiyamul lail), itu jauh lebih baik daripada kamu bermalam lalu bangun untuk melaksanakan qiyamul lail namun berpagi hari dalam keadaan berbangga diri. Kerana sesungguhnya orang yang ujub amalnya tidak diangkat (tidak diterima) atasnya."
(Madarijus Salikin) 
  
4. Harta dan pengikut

Allah ta’ala banyak memberi contoh dalam Al Quran individu dan kaum yang sombong supaya dijadikan sempadan,

ูˆَูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุซَู…َุฑٌ ูَู‚َุงู„َ ู„ِุตَุงุญِุจِู‡ِ ูˆَู‡ُูˆَ ูŠُุญَุงูˆِุฑُู‡ُ ุฃَู†َุง ุฃَูƒْุซَุฑُ ู…ِู†ูƒَ ู…َุงู„ًุง ูˆَุฃَุนَุฒُّ ู†َูَุฑًุง 

dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat".
(Al Kahfi: 34)

ูَุฃَู…َّุง ุนَุงุฏٌ ูَุงุณْุชَูƒْุจَุฑُูˆุง ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุจِุบَูŠْุฑِ ุงู„ْุญَู‚ِّ ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ู…َู†ْ ุฃَุดَุฏُّ ู…ِู†َّุง ู‚ُูˆَّุฉً ۖ 

Adapun kaum 'Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: "Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?"
(Fussilat: 15)

5. Pangkat, kedudukan dan kekuasaan

ูˆَุงุณْุชَูƒْุจَุฑَ ู‡ُูˆَ ูˆَุฌُู†ُูˆุฏُู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุจِุบَูŠْุฑِ ุงู„ْุญَู‚ِّ ูˆَุธَู†ُّูˆุง ุฃَู†َّู‡ُู…ْ ุฅِู„َูŠْู†َุง ู„َุง ูŠُุฑْุฌَุนُูˆู†َ 

dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami.
(Al Qasas: 39)

6. Nasab dan keturunan

Sedangkan berbangga-bangga dengan keturunan itu termasuk perilaku jahiliyah. 

 ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ู‚َุฏْ ุฃَุฐْู‡َุจَ ุนَู†ْูƒُู…ْ ุนُุจِّูŠَّุฉَ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ ูˆَูَุฎْุฑَู‡َุง ุจِุงู„ْุขุจَุงุกِ ู…ُุคْู…ِู†ٌ ุชَู‚ِูŠٌّ ูˆَูَุงุฌِุฑٌ ุดَู‚ِูŠٌّ ุฃَู†ْุชُู…ْ ุจَู†ُูˆ ุขุฏَู…َ ูˆَุขุฏَู…ُ ู…ِู†ْ ุชُุฑَุงุจٍ ู„َูŠَุฏَุนَู†َّ ุฑِุฌَุงู„ٌ ูَุฎْุฑَู‡ُู…ْ ุจِุฃَู‚ْูˆَุงู…ٍ ุฅِู†َّู…َุง ู‡ُู…ْ ูَุญْู…ٌ ู…ِู†ْ ูَุญْู…ِ ุฌَู‡َู†َّู…َ ุฃَูˆْ ู„َูŠَูƒُูˆู†ُู†َّ ุฃَู‡ْูˆَู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฌِุนْู„َุงู†ِ ุงู„َّุชِูŠ ุชَุฏْูَุนُ ุจِุฃَู†ْูِู‡َุง ุงู„ู†َّุชِู†َ

Daripada Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah menghilangkan dari kalian kesombongan ala Jahilliyah dan kebanggaan kalian dengan nenek moyang. (Yang ada adalah) orang beriman yang bertakwa dan orang yang jahat yang sengsara. Kalian adalah anak cucu Adam, dan Adam tercipta dari tanah. Maka, hendaklah orang-orang meninggalkan kebanggaan mereka terhadap kaumnya; sebab mereka hanya (akan) menjadi arang jahannam, atau di sisi Allah mereka akan menjadi lebih hina dari serangga yang mendorong kotoran dengan hidungnya."
(Hadith Riwayat Abu Daud)
 
ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑِ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَูَّุงู†ُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจَุงู†ُ ุจْู†ُ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุญ ูˆ ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฅِุณْุญَู‚ُ ุจْู†ُ ู…َู†ْุตُูˆุฑٍ ูˆَุงู„ู„َّูْุธُ ู„َู‡ُ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุญَุจَّุงู†ُ ุจْู†ُ ู‡ِู„َุงู„ٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจَุงู†ُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุฃَู†َّ ุฒَูŠْุฏًุง ุญَุฏَّุซَู‡ُ ุฃَู†َّ ุฃَุจَุง ุณَู„َّุงู…ٍ ุญَุฏَّุซَู‡ُ ุฃَู†َّ ุฃَุจَุง ู…َุงู„ِูƒٍ ุงู„ْุฃَุดْุนَุฑِูŠَّ ุญَุฏَّุซَู‡ُ ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ ุฃَุฑْุจَุนٌ ูِูŠ ุฃُู…َّุชِูŠ ู…ِู†ْ ุฃَู…ْุฑِ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ ู„َุง ูŠَุชْุฑُูƒُูˆู†َู‡ُู†َّ ุงู„ْูَุฎْุฑُ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุญْุณَุงุจِ ูˆَุงู„ุทَّุนْู†ُ ูِูŠ ุงู„ْุฃَู†ْุณَุงุจِ ูˆَุงู„ْุงุณْุชِุณْู‚َุงุกُ ุจِุงู„ู†ُّุฌُูˆู…ِ ูˆَุงู„ู†ِّูŠَุงุญَุฉُ ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุงุฆِุญَุฉُ ุฅِุฐَุง ู„َู…ْ ุชَุชُุจْ ู‚َุจْู„َ ู…َูˆْุชِู‡َุง ุชُู‚َุงู…ُ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ูˆَุนَู„َูŠْู‡َุง ุณِุฑْุจَุงู„ٌ ู…ِู†ْ ู‚َุทِุฑَุงู†ٍ ูˆَุฏِุฑْุนٌ ู…ِู†ْ ุฌَุฑَุจٍ

"Ada empat perkara yang masih ada pada umatku yang termasuk perilaku Jahiliyah yang tidak akan mereka tinggalkan, yaitu membanggakan nenek moyang, mencela kerabat, meminta hujan dengan bintang dan meratapi kematian.  Dan baginda bersabda: Orang yang meratapi mayyit, jika ia belum bertaubat sebelum ajalnya tiba maka pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan memakai baju panjang yang berwarna hitam dan memakai perisai dari pedang yang sudah karatan..."
(Hadith Riwayat Muslim)
 
ูˆู‚ุงู„: {ูƒَุฐَู„ِูƒَ ูŠَุทْุจَุนُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ู‚َู„ْุจِ ู…ُุชَูƒَุจِّุฑٍ ุฌَุจَّุงุฑٍ}

Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.
(Ghafir: 35)

Justeru, perhalusilah hati agar jangan ada kesombongan, keangkuhan dan takabbur dalam dirimu.......

Monday, 22 November 2021

Tazkirah Subuh : Peringatan dari AlQuran ๐Ÿ“– : Pengakhiran Hidup Kita

Salam Ahad
16 Rabiul Akhir 1443H 
21 Nov 2021M



ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชู‡ُ
ุจِุณْู…ِ ูฑู„ู„َّู‡ِ ูฑู„ุฑَّุญْู…َู€ู†ِ ูฑู„ุฑَّุญِูŠู…

Tiada siapa tahu pengakhiran hidupnya sendiri, tambah lagi pengakhiran hidup orang lain...

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ุจู†ِ ู…َุณْุนُูˆْุฏٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ุตَّุงุฏِู‚ُ ุงู„ْู…َุตْุฏُูˆْู‚ُ : ุฅِู†َّ ุฃَุญَุฏَูƒُู…ْ ูŠُุฌْู…َุนُ ุฎَู„ْู‚ُู‡ُ ูِูŠ ุจَุทْู†ِ ุฃُู…ِّู‡ِ ุฃَุฑْุจَุนِูŠْู†َ ูŠَูˆْู…ุงً ู†ُุทْูَุฉً، ุซُู…َّ ูŠَูƒُูˆْู†ُ ุนَู„َู‚َุฉً ู…ِุซْู„َ   ุฐَู„ِูƒَ، ุซُู…َّ ูŠَูƒُูˆْู†ُ ู…ُุถْุบَุฉً ู…ِุซْู„َ ุฐَู„ِูƒَ، ุซُู…َّ ูŠُุฑْุณَู„ُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุงู„ْู…َู„َูƒُ ูَูŠَู†ْูُุฎُ ูِูŠْู‡ِ ุงู„ุฑُّูˆْุญَ، ูˆَูŠُุคْู…َุฑُ ุจِุฃَุฑْุจَุนِ ูƒَู„ِู…َุงุชٍ: ุจِูƒَุชْุจِ ุฑِุฒْู‚ِู‡ِ ูˆَุฃَุฌَู„ِู‡ِ ูˆَุนَู…َู„ِู‡ِ ูˆَุดَู‚ِูŠٌّ      ุฃَูˆْ ุณَุนِูŠْุฏٌ.    ูَูˆَ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุบَูŠْุฑُู‡ُ ุฅِู†َّ ุฃَุญَุฏَูƒُู…ْ ู„َูŠَุนْู…َู„ُ ุจِุนَู…َู„ِ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุญَุชَّู‰ ู…َุง ูŠَูƒُูˆْู†ُ ุจَูŠْู†َู‡ُ ูˆَุจَูŠْู†َู‡َุง ุฅِู„ุงَّ ุฐِุฑَุงุนٌ ูَูŠَุณْุจِู‚ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ْูƒِุชَุงุจُ ูَูŠَุนْู…َู„ُ ุจِุนَู…َู„ِ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูَูŠَุฏْุฎُู„ُู‡َุง، ูˆَุฅِู†َّ ุฃَุญَุฏَูƒُู…ْ ู„َูŠَุนْู…َู„ُ ุจِุนَู…َู„ِ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุญَุชَّู‰ ู…َุง ูŠَูƒُูˆْู†ُ ุจَูŠْู†َู‡ُ ูˆَุจَูŠْู†َู‡َุง ุฅِู„ุงَّ ุฐِุฑَุงุนٌ ูَูŠَุณْุจِู‚ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ْูƒِุชَุงุจُ ูَูŠَุนْู…َู„ُ ุจِุนَู…َู„ِ ุฃَู‡ْู„ِ  ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูَูŠَุฏْุฎُู„ُู‡َุง

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata: Rasulullah SAW menyampaikan kepada kami dan Baginda adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga  maka masuklah dia ke dalam syurga.
(Hadith Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Perhitungan hidup seseorang hamba itu akan dinilai pada pengakhiran hidupnya...

ุนَู†ْ ุณَู‡ْู„ِ ุจْู†ِ ุณَุนْุฏٍ ุงู„ุณَّุงุนِุฏِู‰ِّ ู‚َุงู„َ ู†َุธَุฑَ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ุฅِู„َู‰ ุฑَุฌُู„ٍ ูŠُู‚َุงุชِู„ُ ุงู„ْู…ُุดْุฑِูƒِูŠู†َ ، ูˆَูƒَุงู†َ ู…ِู†ْ ุฃَุนْุธَู…ِ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ ุบَู†َุงุกً ุนَู†ْู‡ُู…ْ ูَู‚َุงู„َ « ู…َู†ْ ุฃَุญَุจَّ ุฃَู†ْ ูŠَู†ْุธُุฑَ ุฅِู„َู‰ ุฑَุฌُู„ٍ ู…ِู†ْ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูَู„ْูŠَู†ْุธُุฑْ ุฅِู„َู‰ ู‡َุฐَุง » . ูَุชَุจِุนَู‡ُ ุฑَุฌُู„ٌ ูَู„َู…ْ ูŠَุฒَู„ْ ุนَู„َู‰ ุฐَู„ِูƒَ ุญَุชَّู‰ ุฌُุฑِุญَ ، ูَุงุณْุชَุนْุฌَู„َ ุงู„ْู…َูˆْุชَ . ูَู‚َุงู„َ ุจِุฐُุจَุงุจَุฉِ ุณَูŠْูِู‡ِ ، ูَูˆَุถَุนَู‡ُ ุจَูŠْู†َ ุซَุฏْูŠَูŠْู‡ِ ، ูَุชَุญَุงู…َู„َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ، ุญَุชَّู‰ ุฎَุฑَุฌَ ู…ِู†ْ ุจَูŠْู†ِ ูƒَุชِูَูŠْู‡ِ . ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِู‰ُّ – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – « ุฅِู†َّ ุงู„ْุนَุจْุฏَ ู„َูŠَุนْู…َู„ُ ูِูŠู…َุง ูŠَุฑَู‰ ุงู„ู†َّุงุณُ ุนَู…َู„َ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ، ูˆَุฅِู†َّู‡ُ ู„َู…ِู†ْ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ู†َّุงุฑِ ، ูˆَูŠَุนْู…َู„ُ ูِูŠู…َุง ูŠَุฑَู‰ ุงู„ู†َّุงุณُ ุนَู…َู„َ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูˆَู‡ْูˆَ ู…ِู†ْ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ، ูˆَุฅِู†َّู…َุง ุงู„ุฃَุนْู…َุงู„ُ ุจِุฎَูˆَุงุชِูŠู…ِู‡َุง »

Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi berkata bahwa Nabi SAW pernah melihat ada yang membunuh orang-orang musyrik dan ia merupakan salah seorang perajurit muslimin yang gagah berani. Namun anehnya Baginda malah berkata, “Siapa yang ingin melihat seorang penduduk neraka, silakan lihat orang ini.” Maka seseorang mengikutinya, dan terus ia mengikuti hingga perajurit tadi terluka dan ia sendiri ingin segera mati (tak kuat menahan sakit). Lalu serta merta, ia ambil hujung pedangnya dan ia letakkan di dadanya, lantas ia hunjamkan hingga menembus di antara kedua lengannya.

Selanjutnya Nabi SAW bersabda, “Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan amalan penghuni syurga, namun berakhir menjadi penghuni neraka.

Sebaliknya ada seorang hamba yang menurut pandangan orang melakukan amalan-amalan penduduk neraka, namun berakhir dengan menjadi penghuni syurga. Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya.” 
(Hadith Riwayat Al-Bukhari)

Dalam riwayat lain disebutkan,

‎ูˆَุฅِู†َّู…َุง ุงู„ุฃَุนْู…َุงู„ُ ุจِุงู„ْุฎَูˆَุงุชِูŠู…ِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” 
(Hadith Riwayat Al-Bukhari)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

ู„ุงَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ุชُุนْุฌَุจُูˆุง ุจِุฃَุญَุฏٍ ุญَุชَّู‰ ุชَู†ْุธُุฑُูˆุง ุจِู…َ ูŠُุฎْุชَู…ُ ู„َู‡ُ ูَุฅِู†َّ ุงู„ْุนَุงู…ِู„َ ูŠَุนْู…َู„ُ ุฒَู…َุงู†ุงً ู…ِู†ْ ุนُู…ْุฑِู‡ِ ุฃَูˆْ ุจُุฑْู‡َุฉً ู…ِู†ْ ุฏَู‡ْุฑِู‡ِ ุจِุนَู…َู„ٍ ุตَุงู„ِุญٍ ู„َูˆْ ู…َุงุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฏَุฎَู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุซُู…َّ ูŠَุชَุญَูˆَّู„ُ ูَูŠَุนْู…َู„ُ ุนَู…َู„ุงً ุณَูŠِّุฆุงً ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ْุนَุจْุฏَ ู„ِูŠَุนْู…َู„ُ ุงู„ْุจُุฑْู‡َุฉَ ู…ِู†ْ ุฏَู‡ْุฑِู‡ِ ุจِุนَู…َู„ٍ ุณَูŠِّุฆٍ ู„َูˆْ ู…َุงุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฏَุฎَู„َ ุงู„ู†َّุงุฑَ ุซُู…َّ ูŠَุชَุญَูˆَّู„ُ ูَูŠَุนْู…َู„ُ ุนَู…َู„ุงً ุตَุงู„ِุญุงً ูˆَุฅِุฐَุง ุฃَุฑَุงุฏَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِุนَุจْุฏٍ ุฎَูŠْุฑุงً ุงุณْุชَุนْู…َู„َู‡ُ ู‚َุจْู„َ ู…َูˆْุชِู‡ِ ». ู‚َุงู„ُูˆุง ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَูƒَูŠْูَ ูŠَุณْุชَุนْู…ِู„ُู‡ُ ู‚َุงู„َ « ูŠُูˆَูِّู‚ُู‡ُ ู„ِุนَู…َู„ٍ ุตَุงู„ِุญٍ ุซُู…َّ ูŠَู‚ْุจِุถُู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ.

“Janganlah kalian kagum dengan amalan seseorang sampai kalian melihat amalan akhir hayatnya. Kerana mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan amalan yang soleh, yang seandainya ia mati, maka ia akan masuk syurga. Akan tetapi, ia berubah dan mengamalkan perbuatan jelek. Mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan suatu amalan jelek, yang seandainya ia mati, maka akan masuk neraka. Akan tetapi, ia berubah dan beramal dengan amalan shalih. Oleh karenanya, apabila Allah menginginkan satu kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan menunjukinya sebelum ia meninggal.” Para sahabat bertanya,“Apa maksud menunjuki sebelum meninggal?” Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “iaitu memberikan ia taufik untuk beramal soleh dan mati dalam keadaan seperti itu.” 
(Hadith Riwayat Ahmad)

Justeru, usahlah menghukum dan menghakimi hidup orang lain. Bahkan yang lebih utama ialah merasa bimbang dengan nasib diri sendiri di akhir penghidupan nanti........